Sudah jatuh, tertimpa tangga. Hal tersebut dirasakan seorang wanita saat
melaporkan peristiwa pelecehan.
Sudah jadi korban pelecehan, wanita tersebut malah tak ditanggapi dan mendapat perlakuan tak menyenangkan dari polisi.
Peristiwa tersebut pun viral di media sosial.
Dalam video yang viral di media sosial tersebut, wanita asal Medan yang mengaku anak polisi menangis lantaran laporannya tak ditanggapi polisi.
Wanita tersebut mengaku membuat laporan ke polisi atas kasus dugaan pelecehan yang dialaminya melalui pesan Whatsapp.
Namun bukannya ditanggapi, polisi yang menerima laporannya tersebut malah
menuduh wanita itu bermain tubang.
Curhatan wanita tersebut kini viral setelah diunggah oleh akun Instagram
@medianyampah.
Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa wanita itu melaporkan
insiden yang dialaminya ke Polda Sumatera Utara.
“Seorang warga Medan yang merupakan anak polisi diduga korban pelecehan melalui WhatsApp datang melapor ke @poldasumaterautara akan tetapi
mendapat perlakuan yang sangat menyayat hatinya,” isi narasi dalam
keterangan unggahan itu.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, tampak wanita itu berjalan
seorang diri pada malam hari.
Ia mengatakan bahwa dirinya baru saja membuat laporan, namun malah
mendapat perlakukan yang kurang menyenangkan.
Wanita tersebut malah dituduh bermain dengan tubang (tua bangka) atau
istilah jaman sekarang disebut sugar daddy.
“Buat laporan aku di sini, aku anak polisi, bapakku udah meninggal, dibilang aku main tubang, apa nggak paten kali
jadi manusia,” ungkap wanita tersebut sambil menangis.
Menurut pengakuan wanita itu, ia mendatangi Poldasu bersama sang adik,
namun sang adik malah ditahan.
Namun wanita tersebut tak menjelaskan apa penyebab adiknya ditahan di
tempat itu.
Wanita tersebut juga mengatakan bahwa dirinya sudah mengirim seluruh
bukti pelecehan yang dialaminya, namun polisi tersebut tak percaya, dan malah menuduh wanita itu melakukan hal
yang tidak-tidak.
“Itu ha, ditahannya adekku di situ, tolonglah tolonglah katanya, dari
sana tadi aku,” kata wanita itu.
“Udah bagus bagus aku dari sana, buktinya mana, udah kukirim semua, udah
kubuat, udah kukasih.
Namanya pun udah ku kasih, semua udah ku kasih, ditahannya adekku di sana
cobaklah.
Dibilangnya aku main tubang, mana buktinya aku main tubang,”
sambungnya.
Unggahan video itu kini viral di media sosial. Sontak unggahan itu ramai oleh komentar-komentar warganet.
“Keluarga polisi saja sulit apalagi kami yang tidak punya silsilah keluarga
terkait,” tulis @setiawanheri_real.
“Anak polisi aja di gitukan, apalagiiii warga biasa yang bukan
keluarga polisi,”
tulis @irbani1982.
“Anak polisi lapor polisi di gitukan, apa lagi kami anak singkong lapor polisi,” tulis @dery_indo.
“Kenapa gak langsung kesebelahnya kk,itu propam siap tampung,” tulis
@togapucip6875.
“Semakin hari semakin membuat masyarakat kehilangan kepercayaan sama
mereka,” tulis @kos_adventure_store.
Usai viral, akhirnya pihak Polda Sumatera Utara buka suara soal adanya
wanita bernama Devva Rizki Kholisyah yang mengaku dapat perlakuan tak menyenangkan saat membuat laporan pelecehan.
Devva bercerita jika dirinya ke SPKT Polda Sumut untuk bikin laporan jika dirinya jadi korban pelecehan.
Namun sayang, kala itu dia malah dituding main serong dengan pria hidung
belang.
Tudingan itu diduga terlontar dari oknum Polisi yang menerima
laporan.
Lantas, benarkah curhatan wanita tersebut?
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi belum menjawab soal dugaan tudingan yang
dilontarkan salah satu personel tersebut.
Namun, kata Hadi, Devva datang ke SPKT Polda Sumut pada Minggu 31
Desember, Devva datang untuk membuat laporan dugaan tindak pidana
pelecehan dan yang menerima petugas piket.
Saat proses penginputan data, petugas meminta keterangan singkat mengenai
identitas dan kronologi.
Kemudian, petugas bertanya mengenai saksi yang melihat dan ia menyatakan
tidak ada yang melihat atau hanya dia seorang diri.
Setelah itu, kata Hadi, berdasarkan hasil klarifikasi personel, wanita
itu disebut marah-marah dan meninggalkan gedung SPKT Polda Sumut.
"Petugas input meminta data saksi namun pelapor mengatakan tidak ada
karena peristiwa dialaminya sendiri tidak di ketahui orang lain.
Pelapor marah-marah sambil meninggalkan gedung spkt Polda Sumut," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (2/1/2024).
Hadi menjelaskan, Devva tetap jadi membuat laporan, tetapi keesokan
harinya yakni Senin (1/1/2024) dengan bukti laporan
STTLP/B/1/I/2024/SPKT/POLDA SUMATRA UTARA atas nama Devva Rizki
Kholisyah.
Saat ini polisi masih menyelidiki laporan dugaan pelecehan seksual yang dilayangkan wanita tersebut.
"Saat ini laporan dalam proses penyelidikan," katanya.
#BeritaViral
copas dari
https://jabar.tribunnews.com/2024/01/04/viral-curhatan-wanita-di-medan-lapor-jadi-korban-pelecehan-malah-dituduh-polisi-main-sugar-daddy?page=all
No comments:
Post a Comment