Jual Beli Vonis Korupsi Minyak Goreng Kejagung Sita Puluhan Motor hingga Ferrari
Kasus megakorupsi minyak goreng yang sempat bikin geger publik kini masuk
babak baru Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengembangkan penyidikan skandal
jual beli vonis yang menyeret nama Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Muhammad Arif Nuryanta atau MAN
Pada Minggu 13 April 2025 Kejagung menyita barang bukti tambahan
berupa 21 sepeda motor dan 7 unit sepeda dari beberapa lokasi yang diduga berkaitan dengan kasus ini
“Hingga malam hari ini setelah penyidik melakukan penggeledahan di beberapa
tempat kami menerima sekitar 21 unit sepeda motor dengan berbagai jenis dan
7 unit sepeda” ujar Harli Siregar selaku Kepala Pusat Penerangan Hukum
Kejagung saat ditemui di kantor Kejagung Jakarta Selatan
Skandal Besar di Balik Vonis Lepas Korporasi Raksasa
Dugaan jual beli vonis ini muncul setelah majelis hakim di PN Jakarta
Selatan memutuskan tiga korporasi raksasa—Wilmar Grup Permata Hijau Grup dan Musim Mas
Grup—lepas dari jerat hukum dalam perkara korupsi minyak goreng yang merugikan negara triliunan
rupiah
Tak lama setelah vonis tersebut jatuh Kejagung melakukan penyelidikan
mendalam dan menemukan adanya indikasi transaksi suap dan gratifikasi yang
nilainya mencengangkan Rp60 miliar
Empat tersangka telah ditetapkan dalam kasus ini yaitu Ketua PN Jaksel
Muhammad Arif Nuryanta pengacara Marcella Santoso dan Ariyanto serta
panitera muda dari PN Jakarta Utara Wahyu Gunawan
“Penyidik menemukan alat bukti bahwa MS dan AR memberikan suap dan atau
gratifikasi kepada MAN sebanyak kurang lebih Rp60 miliar” ujar Abdul Qohar
Direktur Penyidikan Jampidsus dalam konferensi pers Sabtu malam
Penggeledahan Masif dan Pemeriksaan Hakim
Sejak kasus ini mencuat Kejagung terus melakukan penggeledahan di berbagai
lokasi Termasuk kantor pengadilan dan rumah pribadi para tersangka Hasilnya
penyidik berhasil mengamankan berbagai aset yang diduga hasil suap
termasuk puluhan kendaraan mewah
Sementara hakim ketua Djuyamto dikabarkan sempat datang ke Kejagung pada
dini hari sekitar pukul 2 pagi Namun menurut Harli kehadirannya tidak
tercatat dalam agenda penyidik
“Katanya tadi dini hari datang ke kantor tapi tidak terinfo ke penyidik”
ucap Harli
Ujian Integritas Lembaga Peradilan
Kasus ini jadi pukulan telak bagi dunia peradilan di Indonesia Praktik jual
beli vonis yang menyeret nama pejabat tinggi pengadilan menimbulkan tanda
tanya besar tentang integritas dan independensi hukum
Kejagung tampaknya tak ingin setengah hati Mereka terus menggali aliran
dana dan memperluas penyelidikan termasuk menelusuri aset lain yang belum
teridentifikasi
Publik Menunggu Langkah Tegas
Masyarakat kini menanti langkah tegas dari aparat hukum Akankah semua pihak
yang terlibat benar-benar diproses tanpa pandang bulu atau justru hanya
segelintir nama yang dikorbankan
Skandal ini bukan sekadar soal uang atau vonis Ini soal kepercayaan rakyat
pada sistem hukum Jika terbukti benar vonis bisa diperjualbelikan maka sudah
saatnya dibongkar habis dan dibersihkan dari akar-akarnya
Copas dari
https://www.mobilinanews.com/artikel/35074/Terbongkar-Dugaan-Jual-Beli-Vonis-Korupsi-Minyak-Goreng-Kejagung-Sita-Puluhan-Motor-hingga-Ferrari/
No comments:
Post a Comment