Joko Widodo
Ia lahir dan besar di tepi sungai daerah kumuh di Surakarta. Jokowi menempuh pendidikan dan lulus dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1985, kemudian menikah dengan istrinya, Iriana, setahun kemudian.
Ia bekerja sebagai tukang kayu dan eksportir furnitur sebelum terpilih sebagai Wali Kota Surakarta pada tahun 2005. Ia menjadi terkenal secara nasional sebagai wali kota dan terpilih sebagai gubernur Jakarta dalam pemilihan umum tahun 2012, bersama Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakil gubernur. Sebagai gubernur, ia menghidupkan kembali politik lokal, memperkenalkan kunjungan blusukan yang dipublikasikan (pemeriksaan mendadak) dan memperbaiki birokrasi kota, mengurangi korupsi dalam prosesnya.
Ia juga memperkenalkan program-program yang sudah berjalan bertahun-tahun untuk meningkatkan kualitas hidup, termasuk layanan kesehatan universal, mengeruk sungai utama kota untuk mengurangi banjir, dan meresmikan pembangunan sistem kereta bawah tanah kota.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah membuka rekrutmen aparatur
sipil negara (ASN) 2024 untuk 2,3 juta formasi.
Menurut Presiden, rekrutmen akan menyasar seleksi untuk calon aparatur
sipil negara (CPNS) dan seleksi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja (PPPK).
Untuk seleksi CPNS ini, Jokowi mengajak para lulusan baru atau fresh
graduate untuk ikut mendaftar.
"Pemerintah memberikan kesempatan bagi para lulusan baru atau fresh
graduate dengan membuka formasi (seleksi) calon pegawai negeri sipil
(CPNS) tahun 2024 sebanyak 690.000 orang, dengan rincian di instansi pusat
207.000 dan di instansi daerah 483.000," jelasnya.
Selain itu, lanjut Presiden, pemerintah juga akan menyelesaikan penataan
tenaga non-ASN untuk diangkat sebagai PPPK.
Penataan akan menyasar tenaga non ASN yang saat ini tercatat dalam
database Badan Kepegawaian Negara (BKN). "Di mana tahun ini dilakukan
rekrutmen sebanyak 1,6 juta formasi yang belum diangkat sebagai PPPK,"
ungkap Jokowi
"Formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga
kesehatan serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara pun menekankan agar talenta muda mau
bergabung dengan memanfaatkan rekrutmen calon ASN tahun 2024.
"Menghadapi disrupsi teknologi yang sangat besar, pemerintah membutuhkan
para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu untuk
mendukung pelayanan publik berbasis digital, efisiensi birokrasi dan
mendorong peningkatan kinerja serta akuntabilitas pemerintah," tambah
Jokowi.
copas dari
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/05/18045661/jokowi-umumkan-rekrutmen-23-juta-asn-ungkap-rinciannya
No comments:
Post a Comment