Kasus dugaan korupsi perjalanan dinas luar daerah di Setwan DPRD Riau
hingga kini belum ada tersangka.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Ade Kuncoro
Ridwan, mengatakan, pihaknya menunggu hasil audit final dari Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau, sebelum melanjutkan
proses penyidikan.
"Tinggal pemeriksaan ahli pidana korupsi. Setelah itu, kami akan
menggelar perkara bersama Kortas Tipikor Mabes Polri," kata Ade saat
diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Kamis (10/4/2025).
Ade menyebut, berdasarkan penghitungan yang dilakukan penyidik, kerugian
negara akibat dugaan korupsi ini mencapai Rp 162 miliar.
Proses audit yang masih berlangsung menjadi bagian penting dalam
kelanjutan penanganan perkara selanjutnya oleh Polda Riau.
Kendati belum ada tersangka, penyidik kepolisian telah memeriksa ratusan
saksi dan menyita sejumlah aset yang diduga terkait dengan aliran dana
kasus tersebut.
Saksi yang diperiksa, termasuk mantan Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun,
yang menjabat sebagai Sekretaris DPRD Riau pada 2020-2021.
Kemudian, penyidik menyita rumah milik Muflihun serta apartemen di Batam,
Kepulauan Riau.
Sebagaimana diberitakan, kasus dugaan korupsi perjalanan dinas luar
daerah di Setwan DPRD Riau diusut Ditreskrimsus Polda Riau.
Dalam kasus ini, menyeret nama mantan Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun,
yang menjabat sebagai Setwan DPRD Riau 2020-2021. Dalam proses
penyelidikan, penyidik menemukan kerugian negara yang sangat besar, yakni
mencapai Rp 162 miliar.
Penyidik menemukan 35.000 tiket pesawat fiktif, biaya penginapan, dan
sebagainya.
Selain itu, penyidik juga menyita sejumlah aset, seperti apartemen dan
homestay, yang diduga hasil korupsi.
Kemudian, penyidik juga mengungkap dana korupsi mengalir ke beberapa
kalangan.
Di antaranya, artis Hana Hanifah hingga sekitar 401 pegawai yang bekerja
di Setwan DPRD Riau.
Namun, polisi belum menetapkan satu orang pun tersangka dalam kasus ini.
Alasan polisi karena penghitungan kerugian negara belum final.
copas dari https://regional.kompas.com/read/2025/04/11/050500278/kasus-korupsi-perjalanan-dinas-setwan-dprd-riau-belum-ada-tersangka
No comments:
Post a Comment