Rohingya adalah nama kelompok etnis yang
tinggal di negara bagian Rakhine, Myanmar. Mereka telah tinggal di wilayah
tersebut sejak abad ke-7 Masehi.
Rohingya mengalami berbagai kekerasan dan
pengungsian besar-besaran ke negara-negara tetangga, seperti Indonesia,
Malaysia, Thailand, dan Bangladesh. Hal ini disebabkan oleh penolakan
pemerintah Myanmar untuk mengakui mereka sebagai warga negara.
Berikut ini adalah
beberapa fakta mengenai etnis Rohingya:
· Rohingya merupakan
populasi tanpa kewarganegaraan terbesar di dunia.
· Rohingya tidak
memiliki hak-hak dasar dan perlindungan.
· Rohingya rentan
terhadap kekerasan seksual, kekerasan berbasis gender, dan pelecehan.
· Pemerintah Myanmar
menolak menggunakan istilah "Rohingya".
· Banyak orang Rohingya
menganggap penolakan terhadap nama mereka sama dengan penolakan terhadap
hak-hak dasar mereka.
· Indonesia menerima
pengungsi Rohingya karena faktor kemanusiaan.
Kapal yang membawa ratusan pengungsi Rohingya berlabuh di perairan Desa
Kuala Besar, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara,
Sabtu (30/12/2023).
Warga yang berempati memberikan makanan dan mengobati pengungsi Rohingya
yang sedang sakit.
Kepala Desa Kuala Besar Amiruddin mengatakan para pengungsi Rohingya tiba
di wilayahnya pada 23.00 WIB.
"Jadi kondisinya ada (pengungsi) yang sakit, tapi ya kita atas dasar
kemanusiaan yang sakit kami obati masih dibawa ke desa kami, mereka juga
gak punya makanan, jadi kelaparan, jadi warga kami juga kasih makanan,"
ujarnya.
Kata Amiruddin, berdasarkan data sementara jumlah pengungsi berkisar
150-an. Kini mereka masih tinggal di tenda yang mereka buat sendiri di
pinggir pantai.
copas dari https://medan.kompas.com/read/2023/12/31/142348078/ratusan-pengungsi-rohingya-menepi-di-langkat-warga-bantu-makanan-dan
No comments:
Post a Comment